Bila Aku Sudah Tiada
Bila, aku sudah tiada
Simpan semua lagu ku
Jangan di tangis selalu
Mungkin, itu sementara
Bila jumpa pengganti ku
jangan di lupakan aku
Pagi itu indah seperti biasa
Tidur yang lena terhenti di sana
Layap kuyu masih tak terdaya
Bukalah tingkap mu
Curahkan cahaya…
Siapa yang sangka
Bila tiba masa kita
Untuk pergi selamanya
Takkan terduga
Jika saat ni
Tuhan tentukan
Aku lah orangnya
Gelak tawa tangisan yang hiba
Kenangan kita masa di dunia
Alangkah indahnya jika
Kita mampu hidup selamanya…
Dugaannya
Bapanya mahukannya jadi seorang askar,
Bukan cita-citanya,
Bukan impiannya.
Dia terlalu muda tuk tinggalkan keluarga,
Bila tiba masanya,
Pilu mula terasa.
Berkecamuk hati,hatinya sendiri,
Persoalannya kini,sampai bila mampu ku bertahan,
Mampukah ku bertahan?
Wowo,
Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo,
Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Wowo,
Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo,
Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Beginikah selalunya cinta,
Diakhiri sengsara,
Setelah dicurahkan semua.
Cuba ku dalami,
Sampai termimpi mimpi,
Namun apa yang ku jumpa,
Semuanya sama.
Berkecamuk hati,hatinya sendiri,
Persoalannya kini,sampai bila mampu ku bertahan,
Mampukah ku bertahan?
Wowo,
Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo,
Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Wowo,
Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo,
Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Ini semua dugaan Nya,(2X)
Wednesday, January 7, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment